Polisi Razia seluruh hotel yang ada di wilayah Hukum polres kota metro

Metro,Maraknya laporan masyarakat terkait dugaan praktik prostitusi terselubung di sejumlah penginapan di Metro, sejumlah satuan di Polres Metro melakukan pengecekan ke sejumlah hotel. Hasilnya, sebanyak sepuluh pasangan muda-mudi diduga mesum diamankan Polisi.

Dari informasi yang dihimpun, sepuluh pasangan muda-mudi yang diduga mesum tersebut ditemukan disejumlah hotel dan wisma di wilayah Kecamatan Metro Barat dan Metro Timur.

Polisi melakukan pengecekan ke wilayah Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat tepatnya di Hotel Indah Permai dan Wisma Zahra. Kemudian, Polisi juga melakukan pengecekan ke wilayah Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, tepatnya di Hotel Gracia dan hotel Citra III.

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali menyampaikan bahwa pengecekan empat hotel tersebut dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

“Mengingat dan menindaklanjuti dari laporan masyarakat yang banyak sekarang ini terkait prostitusi online. Kemudian adanya laporan persetubuhan anak-anak dibawah umur dan ini yang kita tindaklanjuti,” kata dia, Kamis (23/11/2023).

“Jadi kita tidak menghiraukan yang lain, ini untuk menyelamatkan anak bangsa yang ada di Kota Metro. Sementara sekitar empat hotel,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pengecekan sejumlah hotel tersebut dilakukan tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro. Hasilnya, sebanyak sepuluh pasangan bukan suami istri diamankan Polisi.

Baca Juga : Launching Polisi Selebriti Mengangkat Duta Polisi Selebriti
“Hasilnya ada ditemukan sepuluh pasang, kebetulan kita gabungan dari tim sat narkoba juga untuk mengecek ada atau tidaknya penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya,” terangnya.

“Namun penyalahgunaan narkoba tidak ditemukan, yang ditemukan hanya sepuluh pasangan tanpa hubungan status pernikahan,” lanjutnya.

Selain itu, Polisi juga menemukan dua wanita yang diduga merupakan penyedia jasa esek-esek alias Open BO yang menjajakan dirinya melalui aplikasi MiChat.

“Kemudian ada dua orang yang ditemukan, sementara dari aplikasi MiChat ya. Tapi Masih didalami siapa tahu disitu nanti ada mucikarinya dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Polisi belum dapat memastikan kedua wanita tersebut merupakan Penjaja Sex Komersial (PSK) online. Hingga kini Polres Metro melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim masih mendalami peranan kedua wanita tersebut.

“Jadi belum dapat dipastikan mereka terlibat praktik open BO. Jadi mereka baru baru transaksi menggunakan aplikasi MiChat saja, jadi antara pasangan tersebut mempunyai hubungan melalui MiChat saja,” ujarnya.

“Sudah ada dua pasang yang ditemukan di dalam kamar, cuma sudah melakukan sesuatu atau belum masih didalami oleh personil kita,” sambungnya.

IPTU Rosali juga menerangkan bahwa dari sepuluh pasangan bukan suami istri tersebut, pihaknya tidak menemukan anak dibawah umur.

“Sementara untuk anak di bawah umur belum ditemukan, maka sementara kita melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut dulu. Untuk kendaraan yang bodong sementara belum ada,” paparnya.

Baca Juga : Camat Gedung Surian Lambar Dukung Penuh Program KTN yang di Laksanakan Polri
“Untuk barang bukti sementara masih dari pasangan-pasangannya saja yang kita amankan, sama kita cek handphone -handphonenya, di situ apakah ada transaksi dan lain sebagainya,” tambahnya.

Guna memberikan efek jera kepada pasangan tersebut, Polisi bakal memanggil orang tua dari muda-mudi yang ditemukan di dalam kamar hotel tersebut.

“Nanti kita akan panggil keluarganya, kalaupun seandainya tidak ada keluarganya, nanti akan kita serahkan ke dinas sosial. Sebagai efek jera nanti akan kita serahkan ke yang berwenang di bidangnya,” ucapnya.

IPTU Rosali mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan pengecekan ke sejumlah tempat yang rawan disalahgunakan sebagai lokasi mesum.

“Kegiatan ini akan terus kita lakukan sampai tidak ada lagi namanya prostitusi online kemudian menekan dari tindak pidana seperti anak dibawah umur,” paparnya.

Dirinya juga meminta seluruh masyarakat Bumi Sai Wawai untuk bekerjasama dengan melaporkan aktivitas mencurigakan yang terindikasi sebagai tempat prostitusi.

“Jadi kita juga memohon kepada masyarakat Kota Metro untuk memberikan informasi sebanyak mungkin, terkait dengan praktik prostitusi. Tentunya agar Kota Metro ke depan semakin bersih dan semakin baik,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *