Berikan Edukasi Dan Pemahaman Kepada Masyarakat, DPPAPPKB Gelar Sosialisasi Perlindungan Khusus Anak Disabilitas

Demi memberikan perlindungan khusus bagi anak penyandang disabilitas di Kota Metro, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPAPPKB) menggelar sosialisasi peran penting masyarakat di setiap kelurahan, yang berlangsung di Aula Pemkot Metro, Kamis (24/08/2023).

Adapun peserta yang mengikuti dan terlibat dalam hal perlindungan anak ini sebanyak 80 orang yang berasal dari berbagai kader, anggota TP-PKK dan Dinas Sosial Kota Metro.

Kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman di masyarakat tentang pentingnya advokasi kebijakan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak disabilitas, memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi di lingkup keluarga dan masyarakat, menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran masyarakat dalam perlindungan khusus anak penyandang disabilitas khususnya yang ada di seluruh Kota Metro.

Kepala Dinas PPPAPPKB Kota Metro, Wahyuningsih menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk implementasi Kota Layak Anak (KLA).

“Semua anak termasuk anak difabel merupakan tanggungjawab pemerintah baik itu pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota dan kaum difabel ini membutuhkan perhatian lebih sehingga kita tidak boleh mengabaikan itu,” ucap Wahyuningsih.

Beliau juga menuturkan bahwa untuk mendapatkan predikat Kota Layak Anak ini banyak tahapan yang harus dilalui sehingga Kota Metro bisa mendapatkan predikat “Nindya” ini. “Kita berada di kategori ‘Pratama dari tahun 2017 sampai tahun 2021, kemudian kita bisa naik 2 tingkat di atasnya ke Nindya karena ada sumbangsih dari bapak dan ibu,” tuturnya.

Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani menjelaskan bahwa anak-anak penyandang disabilitas merupakan anak yang mempunyai perbedaan kemampuan dibanding orang normal pada umumnya dan masyarakat harus bisa melihat kelebihan dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

“Adanya perbedaan dalam kemampuan dalam anak disabilitas ini ada kalanya mereka lebih dari kita,jangan melihat anak anak itu bukan dari kekuranganya, justru kita harus bisa melihat kelebihan mereka sehingga kita berinisiasi menjaga mereka,” jelasnya.

Dirinya juga meminta kepada para kader se-Kelurahan di Kota Metro ini jika ada permasalahan tehadap perempuan dan anak harus diedukasi dari segi agama terlebih dahulu dan untuk Omah Peluk yang merupakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dapat digunakan semaksimal mungkin agar memberikan nilai manfaat kepada masyarakat. (Adv)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *